- Pengertian
A. Kamus Besar Bahasa Indonesia Interaksi social adalah hal saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi. Atau pengertian lain, Interaksi social adalah hubungan dinamis (saling aksi atau mempengaruhi) yang dinamis antara perseorangan dan orang atau perseorangan, antara perseorangan dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
B. Ahli
Gillin dan Gillin Interaksi social adalah hubungan social yang dinmis yang menyangkut hibungan antarindividu, indibidu dan kelompok, atau antar kelompok.
C. Secara umum
Interaksi social adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.
2. Jenis Interaksi social
Ada 3 Jenis interaksi social, yakni :
1. Individu dengan individu adalah interaksi antara individu satu dengan lainnya. Contoh : Ayah bercakap-cakap dengan ibu di teras rumah.
2. Individu dengan kelompok adalah interaksi antara individu dengan kelompok. Contoh : Ibu guru mengajar murid di sekolah.
3. Kelompok dengan kelompok adalah interaksi kelompok satu dengan lainnya. Contoh : Tawuran, pertandingan sepak bola
3. Ciri-ciri Interaksi social
Menurut Charles P Loomis, ada 4 ciri interaksi social, yakni :
1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih
2. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan symbol atau lambing
3. Adanya dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi tersebut.
4. Syarat Interaksi social
Menurut Soerjono Soekanto, Interaksi social harus memenuhi 2 syarat yaitu :
1. Kontak social
Kontak berasal dari bahasa Inggris contact yang berarti bersama-sama menyentuh.
Ada 2 sifat kontak social, yaitu :
a. Kontak positif adalah kontak yang mengarah ke bentuk kerjasama.
b. Kontak negatif adalah kontak yang mengarah ke bentuk pertentangan.
Ada 2 bentuk kontak social, yaitu :
a. Kontak primer adalah kontak yang terjadi secara langsung bertemu muka. Misal : penjual dan pembeli di pasar.
b. Kontak sekunder adalah kontak yang terjadi melalui perantara. Misal : telpon, surat dsb.
Ada 2 jenis kontak sekunder, yakni :
1). Kontak sekunder langsung adalah kontak sekunder dimana pihak yang berinteraksi secara langsung dengan medianya.
2). Kontak sekunder tidak langsung adalah kontak sekunder dimana pihak yang berinteraksi meminta bantuan orang lain atau media lain yang tidak berhubungan langsung dengan komunikator.
2. Komunikasi
Adalah seseorang memberi tafsiran terhadap perilaku dan perasaan yang dilakukan orang lain.
Ada 5 unsur pokok dalam komunikasi, yaitu :
a. Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan.
b. Komunikan adalah orang yang dikirimi pesan
c. Pesan adalah sesuatu yang disampaikan komunikator bisa berupa pesan, gagasan, perasaan dsb.
d. Media adalah cara pesan disampaikan dapat berupa : lisan, tulisan, gambar, film dsb.
e. Efek atau dampak yang ditimbulkan dari komunikasi yang dilakukan.
5. Faktor-faktor pendorong Interaksi social
Ada 5 faktor pendorong interaksi social, yaitu :
1. Imitasi adalah tindakan meniru orang lain. Misal : gaya bicara, tingkah laku, adat kebiasaan.
2. Sugesti adalah seseorang memberi pandangan atau sikap lalu diterima orang lain tanpa pikir panjang. Misal : Reklame atau iklan di media massa.
3. Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan). Contoh : seseorang mengidolakan ayahnya maka ia akan berperilaku, bersikap seperti ayahnya.
4. Simpati adalah proses dimana seseorang merasa tertarik kepada pihak lain. Misal : tetangga tertimpa musibah maka kita merasakan kesedihan dan berusaha membantunya.
5. Empati adalah simpati yang mendalam yang dapat mempengaruhi psikis maupun fisik seseorang. Misal : Orang yang menjenguk orang sakit, ia jatuh sakit merasan orang yang dijenguk.
6. Bentuk-bentuk Interaksi social
Menurut Gillin dan gillin, ada 2 bentuk interaksi social yakni : Proses asosiatif dan disosiatif
1. Proses asosiatif adalah proses mengarah persatuan
Ada 4 proses asosiasi yakni :
a. Kerjasama adalah usaha bersama antar individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Ada beberapa jenis kerjasama, yakni :
1. Koalisi adalah kombinasi 2 organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan sama.
2. Joint venture adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu.
3. Gotong royong adalah kerukunan
4. Bargaining adalah pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih
5. Kooptasi adalah penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.
Bentuk lain kerjasama :
1. Spontan adalah kerjasama serta merta
2. Langsung adalah kerjasama hasil dari perintah atasan atau penguasa
3. Kontrak adalah kerjasama atas dasar tertentu
4. Tradisional adalah kerjasama bagian unsure dalam system social, seperti gotong royong atau gugur gunung.
b. Akomodasi adalah usaha untuk mengatasi atau menyelesaikan pertikaian atau konflik.
Ada 1 bentuk akomodasi dalam masyarakat, yakni :
1). Koersi adalah proses akomodasi secara paksa
2). Arbitrasi adalah penyelelsaian masalah lewat pihak ketiga yang memberikan keputusan mengikat kepada kedua belah pihak.
3). Mediasi adalah penyelesaian masalah lewat pihak ketiga yang tidak memberikan keputusan kepada kedua belah pihak(netral)
4). Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana pihak yang terlibat mengurangi tuntutannya.
5). Konsiliasi adalah usaha mempertemukan keinginan pihak-pihak bertikai untuk mencapai kesepakatan.
6). Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang sifatnya formal
7). Stalemate adalah pihak yang bertikai mempunyai kekuatan seimbang tidak bisa maju ataupun mundur.
8). Adjudikasi adalah penyelesaian lewat pengadilan
9). Segregation adalah masing-masing pihak yang bertikai menghindar dalam mengurangi ketegangan.
10). Eliminasi adalah salah satu pihak yang berkonflik mengundurkan diri
11). Subjugation atau dominasi adalah pihak yang mempunyai kekuatan besar meminta pihak lain mentaatinya.
12). Mayority rules adalah penyelesaian masalah dengan voting
13). Konversi adalah penyelesaian masalah dimana salah satu pihak mengalah dan menerima pendapat pihak lain.
14). Genjatan senjata atau cease fire adalah pengangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu
15). Minority consent adalah golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.
c. Asimilasi adalah berpadunya 2 budaya yang menghasilkan budaya baru sama sekali.
Faktor yang mempermudah asimilasi :
1). Sikap toleransi
2). Kesempatan yang seimbang dalam ekomoni
3). Sikap menghargai orang asing dan kebudayaan
4). Sikap terbuka dari golongan penguasa dalam masyarakat
5). Persamaan dalam unsure kebudayaan
6). Perkawinan campuran (amalgamasi)
7). Adanya musuh bersama dari luar
Faktor yang menghalangi asimilasi :
1). Terisolasi kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.
2). Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
3). Adanya perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi.
4). Perasaan bahwa suatu golongan lebih tinggi dari golongan lain
5). Adanya perbedaan warna kulit atau cirri-ciri badan.
6). Adanya gangguan golongan minoritas terhadap golongan berkuasa
7). Adanya perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi
d. Akulturasi adalah berpadunya 2 budaya yang menghasilkan budaya baru yang tidak meninggalkan ciri kebudayaan asal.
Misal : musik keroncong merupakan perpaduan antara musik portugis dengan musik Indonesia.
2. Proses Dissosiatif adalah proses mengarah ke pertikaian
Ada 3 proses disosiatif yakni :
a. Persaingan adalah perjuangan dari beberapa pihak untuk mencapai tujuan tertentu.
Tipe-tipe persaingan adalah :
1). Persaingan ekonomi adalah persaingan yang timbul karena terbatasnya alat pemuas kebutuhan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
2). Persaingan kebudayaan adalah persaingan budaya satu dengan lainnya.
3). Persaingan kedudukan dan peran adalah persaingan kedudukan atau peran satu kelompok atau individu dengan kelompok atau individu lain.
4). Persaingan ras adalah persaingan antara ras satu dengan lainnya.
Fungsi positif persaingan adalah :
1). Meningkatkan daya kreatifitas yang dinamis
2). Menimbulkan iklim kompetitif
3). Alat seleksi
Dampak persaingan :
1). Pengenalan kepribadian
2). Kemajuan
3). Solildaritas kelompok
4). Disorganisasi/perpecahan
b. Kontravensi adalah keadaan diantara persaingan dan pertikaian.
Ada 5 bentuk kontravensi menurut Leopold von Wise dan Howard P. Becker yakni :
1). Umum seperti penolakan, keengganan, perlawanan, protes, menghalang-halangi, melakukan kekerasan, atau mengacaukan rencana pihak lain.
2). Sederhana seperti menyangkal pendapat orang di muka umum, memaki melalui surat selebaran, mencerca.
3). Intensif, seperti penghasutan atau menyebarkan desas-desus
4). Rahasia, seperti mengumumkan rahasia lawan atau berkhianat
5). Taktis, seperti mengejutkan lawan, membingungkan pihak lawan, provokasi, atau intimidasi.
Tipe-tipe kontravensi adalah :
1). Kontravensi generasi
2). Kontravensi jenis kelamin
3). Kontravensi parlementer
c. Pertentangan atau konflik adalah suatu perjuangan untuk mencapai tujuan dengan jalan acncaman dan kekerasan.
Ada beberapa bentuk pertentangan yakni :
1). Pertentangan pribadi adalah konflik antara individu dengan individu
2). Pertentangan rasial adalah konflik antara ras satu dengan lainnya
3). Pertentangan antar kelas social adalah pertentangan antara kelas satu dengan lainnya.
4). Pertentangan politik adalah konflik antara golongan politik satu dengan lainnya.
5). Pertentangan internasional adalah pertentangan antara Negara satu dengan lainnya.
6). Pertentangan antar generasi adalah pertentangan generasi satu dengan lainnya.
7). Pertentangan antar kelompok adalah pertentangan kelompok satu dengan lainnya.
8). Konflik antar status adalah konflik antara status satu dengan lainnya
Terkait :
Konflik sosial dan Akomodasi
Download powerpoint Interaksi sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar